KODE IKLAN DFP 1 Pesona Pantai Mata Air di Pulau Kundur | Wisata Kuliner Asyik

Pesona Pantai Mata Air di Pulau Kundur

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
banyak-pepohonan-rindang-untuk-tempat-berteduh
Pantai Mata Air merupakan pantai yang jarang terjamah oleh wisatawan. sehingga keindahannya senantiasa terjaga hingga saat ini. Hal ini disebabkan letaknya yang berdekatan dengan pantai yang lebih populer di kalangan masyarakat Pulau Kundur yaitu Pantai Timun sehingga Pantai Mata Air seolah menjadi terlupakan, selain juga dikarenakan akses yang sedikit lebih sulit menuju ke sana. Namun belakangan Pantai Mata Air menjadi pembicaraan sejak Fotografer Sigit Rahmadianto mengunggah dan memperlihatkan tiap sudut keindahan pantai nan perawan ini ke media sosial.
Pantai ini terlihat bersih dan terkesan tenang. Hal ini tentu saja dikarenakan belum banyaknya pengunjung yang datang ke sini. Beberapa pepohonan rindang di bibir pantai dapat dijadikan sebagai tempat berteduh. Selain itu, pantai ini menyimpan keunikan berupa bebatuan granit besar yang tumbuh di bibir pantai, sebagaimana Negeri Laskar Pelangi, Belitung. Batu-batu ini memiliki bentuk beragam dan berkumpul di satu titik sehingga bisa dijejaki satu per satu atau diduduki untuk tempat bersantai. Namun ada juga beberapa bebatuannya yang tersebar di sepanjang bibir pantai.

Kumpulan bebatuan granit
Kumpulan bebatuan granit
Keunikan lain yang dimiliki pantai ini adalah pada pasir pantainya. Ketika air laut sedang pasang maka hamparan pasir putih terlihat indah di sepanjang pantai. Tetapi saat air laut mulai surut maka di ujung pantai akan tampak lumpur yang merupakan habitat dari tanaman bakau. Ya, di pantai ini terdapat beberapa tanaman mangrove yang tumbuh jarang-jarang dengan posisi agak ke tengah laut.
Waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah saat air laut sedang pasang. Jam pasang-surut air laut memang tidak bisa ditebak. Tetapi umumnya air laut akan pasang sekitar pukul 9 pagi hingga 11 siang dan menjelang sore. Pada saat sedang pasang maka air laut akan terlihat lebih jernih karena beralaskan pasir putih di bawahnya dan hamparan tanaman mangrove di depan terlihat seakan mengapung di atas laut. Pada waktu-waktu tersebut pantai ini bisa dimanfaatkan untuk berenang.
Tidak hanya itu, di pantai ini wisatawan bisa melihat aktifitas nelayan yang sedang menjaring ikan, melabuhkan sampannya, atau sekadar melintas. Jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar dua hingga tiga nelayan sehingga tidak terlihat riuh.
Hal lain yang bisa dinikmati di pantai ini adalah saat sore menjelang. Ketika mentari akan kembali ke peraduan. Pantai Mata Air merupakan lokasi yang paling pas untuk menyaksikan pesona sunset. Gumpalan awan di langit pantai seolah enggan menutupi matahari yang akan kembali ke peraduan. Pengunjung dimanjakan dengan penampakan mentari yang seringkali terlihat hampir membulat sempurna.
Dari pantai ini dapat terlihat dua pulau kecil di depannya. Pulau tersebut bernama Pulau Timun dan Pulau Kundur. Ya, asal-usul nama Pulau Kundur dipercaya berasal dari pulau kecil di seberangnya. Jarak kedua pulau tersebut cukup dekat. Dapat ditempuh dengan sampan dayung selama sepuluh menit. Panorama kedua pulau yang tidak berpenghuni itu menghadirkan panorama berbeda dari pantai ini.
Pesona matahari terbenam
Pesona matahari terbenam
Menuju Kesana
Pantai Mata Air terletak di Utara Pulau Kundur. Berseberangan dengan pusat kota, Tanjungbatu, yang berada di sisi Selatan pulau ini, sehingga untuk menempuhnya dibutuhkan waktu satu jam perjalanan dengan menggunakan mobil atau sepeda motor. Tetapi pantai ini justru lebih dekat jika ditempuh dari Tanjungbalai Karimun, karena posisinya yang terletak di bibir Utara Pulau Kundur yang berhadapan langsung dengan Tanjungbalai Karimun sehingga hanya membutuhkan waktu 20 menit saja dengan menggunakan feri cepat.
Pelabuhan di sisi Utara Pulau Kundur bernama Selatbeliah. Dari pelabuhan ini ke Pantai Mata Air ditempuh sekitar lima menit perjalanan dengan menggunakan mobil atau sepeda motor yang bisa disewa. Tempat persewaan kendaraan tersedia di pelabuhan ini, hanya saja tidak memiliki lapak khusus persewaan sehingga harus bertanya kepada petugas di pelabuhan atau para pedagang makanan di kantin pelabuhan. Tidak perlu khawatir, sistem persewaan kendaraan disini tergolong aman, hanya saja belum dikelola secara profesional.
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2