dok
UNTUK mewujudkan kawasan Ciletuh-Palabuhanratu sebagai Geopark Dunia tahun 2017, Pemprov Jabar mengikuti seminar dan pameran pada Konferensi UNESCO Global Geopark (UGG) Ke-7, di Riviera Geoprak, Torquay, United Kingdom (Inggris), 27-30 September2016.
Ketua Tim Operasional Percepatan Pengembangan Kawasan Ciletuh (TOP2KC) H. Agus Hanafiah S.Sos M.A.P menjelaskan, konferensi ini sebuah ajang seminar internasional yang diikuti sekitar 60 negara yang sudah tergabung dalam UGG, yang digelar 2 tahun sekali.
Seminar yang akan disampaikan kaitan dengan memperkenalkan potensi Geodiversity, Biodiversity, Culturediversity di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sehingga lebih dikenal negara lain, yang layak diakui secara internasional serta memiliki potensi pengembangannya menjadi kawasan wisata dunia.
Konferensi UGG ini, akan ditayangkan secara live streaming di www.englishrivierageopark.org.uk pada Selasa (27/9) pukul 09.15 hingga 10.00 waktu Inggris.
“Keikutsertaan Jabar dalam Konferensi UGG ini diperlukan, untuk melakukan promosi akan potensi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu pada forum-forum internasional yang diselenggarakan UNESCO. Ini juga dalam upaya memperkenalkan potensi warisan geologi di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, sehingga dikenal negara lain yang telah lebih dahulu diakui sebagai UGG. Dengan harapan, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini yang memiliki warisan geologi ini layak diakui secara internasional,” paparnya.
Agus mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang pertemuan dan pertukaran informasi, pengalaman pengelolaan geopark, serta program-program yang dikembangkan untuk riset, pendidikan, konservasi maupun pemberdayaan masyarakat diantara pengelola geopark di seluruh dunia.
“Yang hadir merupakan negara-negara baik yang sudah memiliki status Geopark Global, Geopark Nasional, maupun Aspiring Geopark (calon geopark),” tambahnya.
Menurutnya, ada 5 materi yang akan dipresentasikan, dengan tema Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu sebagai Destinasi Pariwisata Dunia di Konferensi On Global Geopark, yaitu ; Pertama, Business Sector Role In The Geopark Development Case Study of PT. Bio Farma (Persero) In The Development of Ciletuh Geopark, Sukabumi Regency, West Java Province, Indonesia; Kedua, Sustainable Geopark Development Case of Ciletuh Geopark Sukabumi West Java Indonesia; Ketiga, Geodiversity Research and Geoeducation at Ciletuh Geopark West Java; Keempat, The Geological Trail of Ciletuh National Geopark, West Java, Indonesia; Self Guided Trails For All Visitors; fsn Kelima, Mutual Partnership in The Geopark Management: Geofeatures and Geosite Management in The Ciletuh National Geopark, Sukabumi, West Java, Indonesia.
Sedangkan untuk materi pameran, akan menampilkan 3 cakupan materi kaitan dengan geodiversity, biodiversity dan culture diversity dalam bentuk gambar dua dimensi serta tiga dimensi. Geodiversity berupa curug, hamparan mega ampiteater, hamparan batuan di laut. Biodiversity, bawah laut, potensi penyu, potensi makanan tradisional, potensi agrowisata. Culture Diversity berupa potensi kesenian, potensi batik, potensi kampung adat. Serta yang akan dibawa berupa contoh batuan, batik pakidulan, buku Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, booklet geopark, leaflet geopark, kartu pos geopark, pembatas buku geopark dan juga makanan hasil olahan masyarakat sekitar Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, beras merah, beras hitam, keripik papaya, keripik mangga, kopi Cipta Gelar dan Kopi Jampang.
Dalam kegiatan konferensi ini diisi kegiatan presentasi berupa oral maupun poster dengan tema-tema meliputi, 1. Health and Well Being Throuh Creative and Active Engagement, 2. Aspiring Geopark, 3. Engaging Communities, 4. Education, Interpretation and Communication, 5. Mature Geopark Sharing Success and Challenges, 6. Conservation Science and Research, 7. Geotourism, Cultur Tourism, Sustainable Development and Local Product, 8. Regional and Internasional UNESCO Global Geopark Collaborations.
Ketua Tim Operasional Percepatan Pengembangan Kawasan Ciletuh (TOP2KC) H. Agus Hanafiah S.Sos M.A.P menjelaskan, konferensi ini sebuah ajang seminar internasional yang diikuti sekitar 60 negara yang sudah tergabung dalam UGG, yang digelar 2 tahun sekali.
Seminar yang akan disampaikan kaitan dengan memperkenalkan potensi Geodiversity, Biodiversity, Culturediversity di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu sehingga lebih dikenal negara lain, yang layak diakui secara internasional serta memiliki potensi pengembangannya menjadi kawasan wisata dunia.
Konferensi UGG ini, akan ditayangkan secara live streaming di www.englishrivierageopark.org.uk pada Selasa (27/9) pukul 09.15 hingga 10.00 waktu Inggris.
“Keikutsertaan Jabar dalam Konferensi UGG ini diperlukan, untuk melakukan promosi akan potensi Geopark Ciletuh-Palabuhanratu pada forum-forum internasional yang diselenggarakan UNESCO. Ini juga dalam upaya memperkenalkan potensi warisan geologi di Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, sehingga dikenal negara lain yang telah lebih dahulu diakui sebagai UGG. Dengan harapan, Geopark Ciletuh-Palabuhanratu ini yang memiliki warisan geologi ini layak diakui secara internasional,” paparnya.
Agus mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang pertemuan dan pertukaran informasi, pengalaman pengelolaan geopark, serta program-program yang dikembangkan untuk riset, pendidikan, konservasi maupun pemberdayaan masyarakat diantara pengelola geopark di seluruh dunia.
“Yang hadir merupakan negara-negara baik yang sudah memiliki status Geopark Global, Geopark Nasional, maupun Aspiring Geopark (calon geopark),” tambahnya.
Menurutnya, ada 5 materi yang akan dipresentasikan, dengan tema Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu sebagai Destinasi Pariwisata Dunia di Konferensi On Global Geopark, yaitu ; Pertama, Business Sector Role In The Geopark Development Case Study of PT. Bio Farma (Persero) In The Development of Ciletuh Geopark, Sukabumi Regency, West Java Province, Indonesia; Kedua, Sustainable Geopark Development Case of Ciletuh Geopark Sukabumi West Java Indonesia; Ketiga, Geodiversity Research and Geoeducation at Ciletuh Geopark West Java; Keempat, The Geological Trail of Ciletuh National Geopark, West Java, Indonesia; Self Guided Trails For All Visitors; fsn Kelima, Mutual Partnership in The Geopark Management: Geofeatures and Geosite Management in The Ciletuh National Geopark, Sukabumi, West Java, Indonesia.
Sedangkan untuk materi pameran, akan menampilkan 3 cakupan materi kaitan dengan geodiversity, biodiversity dan culture diversity dalam bentuk gambar dua dimensi serta tiga dimensi. Geodiversity berupa curug, hamparan mega ampiteater, hamparan batuan di laut. Biodiversity, bawah laut, potensi penyu, potensi makanan tradisional, potensi agrowisata. Culture Diversity berupa potensi kesenian, potensi batik, potensi kampung adat. Serta yang akan dibawa berupa contoh batuan, batik pakidulan, buku Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, booklet geopark, leaflet geopark, kartu pos geopark, pembatas buku geopark dan juga makanan hasil olahan masyarakat sekitar Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, beras merah, beras hitam, keripik papaya, keripik mangga, kopi Cipta Gelar dan Kopi Jampang.
Dalam kegiatan konferensi ini diisi kegiatan presentasi berupa oral maupun poster dengan tema-tema meliputi, 1. Health and Well Being Throuh Creative and Active Engagement, 2. Aspiring Geopark, 3. Engaging Communities, 4. Education, Interpretation and Communication, 5. Mature Geopark Sharing Success and Challenges, 6. Conservation Science and Research, 7. Geotourism, Cultur Tourism, Sustainable Development and Local Product, 8. Regional and Internasional UNESCO Global Geopark Collaborations.