Ritual Balian (Balian asal desa Malawaken) |
Mungkin pertama kali Anda membaca artikel ini terbayang dibenak Anda "Balian" ada kaitannya dengan kebudayaan Bali, tentu saja bukan itu. Akan tetapi yang pasti bahwa "Balian" dalam kontek ini adalah salah satu budaya Hindu yang dianut oleh sebagian warga Dayak di Kalimantan, yaitu "Hindu Keharingan".
Dalam konteks ini "Balian" adalah salah satu ritual pengobatan yang biasanya digelar warga Dayak Keharingan yang bermukim di kawasan pedalaman (remote area) Barito, baik di Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara maupun Kabupaten Murung Raya.
Ritual pengobatan ini biasanya digelar pada malam hari, akan tetapi dalam kondisi yang benar-benar amat mendesak juga bisa digelar pada siang hari, ritual tersebut biasanya dipimpin oleh seseorang yang sudah pernah ikut "batumbang" (belajar Balian) juga biasanya dibantu oleh mereka yang baru belajar atau dilakukan bersama-sama.
Bentuk ritualnya adalah tidak lain dari memanjatkan doa kepada "Allah Ta'ala Ju'us Tuha" (Allah Yang Maha Tinggi) dan "Dewa Kalilungan Aning Kalilio" (Para Dewa Yang Suci dan Agung", mereka memohon agar si pasien mendapatkan pertolongan dan disembuhkan.
Bagi Allah Ta'ala Ju'us Tuha, Selain, Maha Tahu, juga Dia adalah Maha Bisa, tidak ada satu hal pun yang tidak bisa Dia lakukan terhadap umatnya, termasuk menyembuhkan orang sakit, jika Dia menghendakinya. Sementara para Dewa, baik yang berasal dari leluhur mereka, maupun Dewa lainnya yang disebut oleh para pelaku ritual (paramateun) ini sebagai "ju'us" adalah suci dan agung, para Dewa dimohon untuk ikut mendoakan kepada Allah Ta'ala Ju'us Tuha untuk penyembuhan si pasien.
Sebagai dewa yang suci dan agung, mereka mengetahui parsis mengenai "Setan Jahat" yang menyebabkan penyakit,
Hara para Dewa dengan restu Allah Ta'ala Ju'us Tuha dapat mengeluarkan penyakit dari tubuh si pasien melalui para pelaku Balian, termasuk penyakit yang dibuat (diperbuat) oleh manusia, seperti jampi bahkan yang sangat mengerikan "Perang Maya", he he jangan salah sangka bukan perang di dunia maya, akan tetapi yang benar adalah "Perang di alam gaib".
Menurut kepercayaan Hindu Keharingan, alam gaib itu memang nyata ada, dan disanalah sesungguhnya "dunia lain" yang mempengaruhi kehidupan nyata manusia, tentang siapa saja yang berada di alam gaib tersebut, tentu banyak sekali, mereka adalah terdiri dari para leluhur mereka yang telah menjadi Dewa, yaitu yang kehidupan semasa di dunianya selalu berbuat baik, kepada semua orang, kepada semua isi alam semesta, termasuk binatang dan tumbuh-tumbuhan serta setelah meninggal telah melalui proses ritual kematian "Wara" hingga ke tinggal terakhir, yaitu diangkatnya roh dari persemayam di Gunung Lumut ke langit lapis ke delapan, yaitu Sorga.
Jinis penyakit apa saja yang dapat diembuhkan melalui ritual "mengusir roh jahat" ini, tentu saja tidak semua penyakit, hanya penyakit yang bersifat pisikis bukan penyakit pisik, karena itu bila sakit fisik biasanya mereka juga ke rumah sakit atau Puskesmas setempat.
Diantara jenis penyakit yang biasanya dapat disembuhkan melalui ritual Balian ini adalah sakit yang disebabkan oleh jampi, guna-guna, perang maya, gila, seteres berat, kemasukan setan dan sejenisnya.
Bagaimana prosesi ritualnya, apa saja perlengkapan ritual yang harus disediakan oleh si pasien dan dimana desa - desa yang masih sering menggelar ritual Balian ini?. Untuk itu Anda harus bersabar sedikit, semuanya akan penulis kupas tuntas pada bagian berikut dari artikel ini. Bila Anda merasa tertarik dengan artikel ini silakan berikan komentar. Namun penulis ingatkan, kita sekarang berada di dunia nyata dan juga "Dunia Maya" (Dumay", dimana kita dapat berkomunikasi melalui blog ini. Sampai jumpa di alam nyata berikutnya. (Penulis : J.S.Begar)